Entah semua berawal dari mana, pertemanan yang biasa saja lalu tiba-tiba berubah menjadi lebih dari teman. Yang aku ingat, ketika senja menemanimu mencurahkan segala rasa hatimu. Yang ternyata membuat kamu kalut hingga bulir bening meluncur dengan bebas dari mata kamu. Aku hanya melakukan apa yang aku lakukan ketika melihat seseorang menangis. Menenangkan.
Semuanya berjalan normal. Kuliah. Pulang. Kuliah. Pulang. Namun rasanya seperti ada yang lebih berbeda ketika dari kuliah lalu pulang. Aku merasa lebih dekat dengan kamu. Entah itu hanya perasaan saja atau memang benar. Kamu lebih sering menelpon aku ketika malam hari, hanya sekedar bercanda tanpa ada urusan penting. Intonasi ketika kamu berbicara padaku pun lebih berbeda. Perhatian yang berlebih. Aku memang merasakan itu semua. Tapi aku hanya menganggap semuanya biasa saja. Seakan tak ada yang berbeda.
Tiba-tiba saja aku teringat dengan lagu yang seakan mengartikan bahwa siapapun yang mendengarkan lagu itu sedang dilanda kasmaran. Semua playlist dihandphoneku mendadak seperti album yang memang bertemakan "jatuh cinta". Benarkah aku jatuh cinta? Lalu dimana hati ini telah berlabuh? Pertanyaan yang seketika datang dalam benak ini.
Status facebook, twitter dan private message di BBM aku pun mendadak penuh dengan kata kiasan. Layaknya anak sastra yang sedang berlatih menikah dan mengawinkan kata demi kata untuk menghasilkan anak kata yang indah. Kedilemaan maupun kasmaran. Aneh bukan jika semua itu tiba-tiba saja tanpa alasan sedikitpun?
"Lo pasti tau sebab dari semua ini" itu yang dikatakan teman curhatku. Lalu sampai kapan? Rasanya seperti terombang-ambing tanpa kepastian. Aku sempat berfikir apakah perubahan yang aku alami juga berhubungan dengan kamu? Tapi aku langsung saja menepis semua itu. Aku tidak mau membiarkan harapan semu yang aku buat sendiri membuatku kecewa.
Namun, ternyata waktulah yang menjawabnya. Permintaan izin darimu untuk menyayangi aku. Lalu aku bisa apa? Karena perasaan seseorang tidak bisa dipaksakan. Akupun tidak bisa melarang jika memang kenyataannya seperti itu. Akan tetapi, masalah aku bisa membalas dan tidaknya akupun belum mengetahuinya. Disitulah aku mulai menyadari, perubahan dari playlistku, status media sosial, juga hati yang tiba-tiba berdebar jika ketemu kamu. Mungkin karena memang kedekatan kita slama ini. Dari perhatian, candaan juga saling mencurahkan segala rasa dan memberi saran atas apa yang harus dilakukan.
Hingga tiba saatnya, status teman tergantikan. Lebih spesial. Mungkin. Menurutku memang spesial. Hari demi hari kita lalui dengan normal seperti halnya orang lain menjalani hubungan spesial. Perhatian dan komunikasi serasa tidak sungkan lagi. Hari-hari terasa menyenangkan bagiku jika bersamamu. Kini senyuman selalu menghiasi hari-hariku. Ya, walaupun aku harus merasakan debaran jantung, lebih sering tersipu malu, juga seperti ada kupu-kupu yang berterbangan dalam perut, itu semua terjadi ketika bertemu kamu. Berbeda dari biasanya. Mungkin itu salah satu "gejala" jatuh cinta. Benarkah ini yang dinamakan jatuh cinta?
Akan tetapi.......