Sabtu, 19 Oktober 2013

Ingin Menjadi Satu-Satunya BUKAN yang Pertama


Kenapa kehangatan selalu terasa diawal? Apakah karena terlalu lama diabaikan? Hingga rasa dingin ini begitu menyiksa? Lalu ini salah siapa? Entahlah, aku tak bisa menyalahkanmu sayang, mungkin ini hanya perasaanku saja. Tapi mengapa hatiku selalu bertanya? Dan begitu banyak pertanyaan yang tak berani aku ungkapkan. Kejanggalan yang selalu memperkeruh suasana hati. Apakah ada cara untuk menjernihkan lagi suasana hati ini? Menghangatkan rasa yang dingin ini? Jika ada, beri tau aku caranya sayang. Karena aku tak mau merusak hati. Terlalu banyak makan hati. Hingga akhirnya kau rasakan pedihnya hati terluka. Tetes kepedihan yang entah seberapa banyak yang akan dikeluarkan. 


Luka yang entah bisa disembuhkan atau tidak. Atau mungkin, haruskah kita mencari sepotong hati yang baru?  Apakah dihati yang baru itu masih terukir namaku? Tenang sayang, aku tidak memaksa kau tetap menyimpan namaku dihatimu, kuhanya ingin kau selalu mengingat betapa aku sayang padamu. Kau memang bukan yang pertama untukku. Tapi kuingin kau hanya satu-satunya untukku dan aku satu-satunya untukmu.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar